Superman Logo Superman Logo Animated Sonic

Kamis, 19 Desember 2013

Hari Pertama Banten

19 Desember 2013

Hari pertama melangkahkan kaki di tanah banten bukan hari yang gampang buat ninggalin kota kesayangan, Bandung. Setiap langkah yang dilalui rasanya sangat berat dan sangat sulit. dengan sangat berat hati aku harus ninggalin semua kenangan dari lahir sampe umur 17thn ini.


Berat rasanya harus ninggalin temen, sahabat, dan yang paling berat itu ninggalin cewe yang paling aku sayang, panggil aja namanya yuli. Cewe coklat manis dengan mata sipit dan hobinya ngemil ini buat semua terasa berat, sangat berat. Disaat baru dekat dengan dia bahkan belum beranjak satu bulan pun, aku udah harus ninggalin dia. Sedih? Putus asa? bisa dibilang gitu, bahkan sulit buat gambarin yang saat ini aku rasain.

Sebelum bertemu dengan yuli, banyak kejadian yang aku sesali sampe akhirnya harus meninggalkan Bandung. Disaat masuk semester awal, aku merupakan seorang laki-laki yang bisa dibilang nakal seperti kebanyakan laki-laki. Saat awal-awal semester hingga sekitar 4 bulan, aku selalu malas untuk belajar. kadang suka kabur dari jam pelajaran sampai orangtuaku dipanggil karenanya. selain itu, aku pun menggunakan uang bayaran ku untuk makan dan keperluan sehari-hari seperti mengurus motor dan tugas sekolah dikarenakan aku mempunyai ibu yang sangat pelit, sedangkan ayahku berada di luar kota.

Disinilah cerita dimulai. kurang lebih 1 bulan sebelum memasuki Ujian Akhir Semester, aku tidak sengaja melihat seorang perempuan di kontak bbm. perempuan itu merupakan teman dari temanku. aku pun coba iseng buat minta promoin sama dia, dan yang ga aku sangka dia ngasih respon baik terhadap aku. Setelah dia tanya-tanya soal aku dan akupun begitu, ternyata kita berada dalam satu sekolah namun berbeda kelas. Jujur saja, aku belum pernah melihatnya selama aku sekolah. Dia pun semakin akrab denganku. singkat cerita, kami mulai dekat sekitar seminggu tanpa basa-basi aku tembak dia. Pikirku saat itu, aku jarang deket sama cewe dan sekarang aku deket sama cewe mana cantik pula. Dan lebih kagetnya lagi aku diterima. Kayak mimpi buat aku, diterima cewe cantik kayak dia.

Selang waktu berlalu, sehari, seminggu, dia mengajakku untuk main ke rumahnya. Jujur aja, aku paling takut maen ke rumah cewe soalnya takut ibunya ga nerima kan malu. Dengan sedikit nyali dan keberanian, juga dengan niat yang cukup besar, aku memberanikan diri datang kerumahnya meski dengan jarak yang cukup jauh. Seperti biasa, keadaan selalu mengagetkanku. hal yang membuat aku kaget, ibunya sangat ramah dan menerimaku dengan baik. Selang seminggu, dua minggu, bahkan saat UAS berlangsung aku menyempatkan datang ke rumahnya untuk belajar bersama. Meskipun ada sedikit modus juga wkwk. Yuli merupakan orang yang spesial buat aku, dia bisa membuatku menjadi lebih baik dan mengontrol sikap serta sifat nakal ku.

Hingga setelah UAS selesai, kami masih sering bersama di sekolah. Namun, aku lupa dengan kejadian yang dulu ku lakukan ketika memulai awal semester. Dampak dari kenakalanku saat itu baru terasa sekarang. Aku mulai sering dipanggil ke ruang guru bahkan ke BP. Orangtua ku pun sangat marah karena kenakalanku dulu yang sudah tidak bisa dikontrol. Akhirnya, orangtuaku berencana untuk memindahkanku ke Banten, kota dimana ayahku bekerja. Kebetulan di Banten aku punya rumah yang lebih nyaman dibandingkan rumah di Bandung. Namun, semua fasilitas dan kenyamanan yang ada di Banten gaakan pernah bisa gantiin kenyamanan hati ketika bareng yuli.

Salahsatu momen paling indah sama dia mungkin yang sampe saat ini belum bisa aku lupain yaitu ketika berada di salah satu mall di Bandung. Ketika dia mengajakku untuk menemani temannya yang pacaran. Saat itu temannya yang sedang bersama pacarnya itu akan melakukan photobox, mungkin yuli iri ya sama cowo dari temennya itu yang sangat mesra. beda dengan aku yang sifatnya lebih ke arah flat. Daripada kami harus nunggu mereka foto, lebih baik aku mengajak dia untuk duduk di foodcourt. aku bisa lihat kalau dia sangat lapar, dan kebeneran ada yang jual mochi eskrim. Ketika aku beliin buat dia dan kami makan bareng sambil suap-suapan di mall, aku melihat senyumnya yang luarbiasa indah dan buat hati aku senang. Senyumnya buat aku terasa sangat spesial dan gaakan pernah bisa aku lupain. Aku senang saat dia tersenyum seperti itu walaupun tidak berlangsung lama karena temannya sudah kembali dan mendatangi kami.

Sekarang, yang ada cuma tinggal penyesalan. Kalo aja aku ga nakal dari dulu, mungkin saat ini aku engga harus pisah sama yuli dan bahkan mungkin saat ini aku tengah bersenang-senang dengan dia. Semua yang aku laluin sama dia gaakan pernah bisa dilupain, mulai dari manjanya dia pengen nyuapin dan pengen disuapin, care nya dia sama aku, waktu dimana dia pengen terus bareng sama aku, saat dia bilang kangen sama aku, sampe saat-saat dimana kita saling marahan dan coba untuk saling evaluasi diri. Semua itu udah jadi sebagian dari hidup aku. Yuli udah rubah semua hidup aku jadi lebih baik dari sebelumnya, dan sekarang rasanya aku kayak ninggalin hidup aku. Kalo diibaratin, raga aku ada di Banten, tapi jiwa aku masih ada di Bandung bersama Yuli.

Ya walaupun berat, dengan sangat terpaksa aku harus bisa jalanin ini. Dari semua kejadian ini, aku cukup banyak dapet pembelajaran. Salahsatunya sebaiknya kita berfikir untuk melakukan sesuatu agar dampak kedepannya tidak membuat kita menyesal.

Dan buat yuli, maaf karena kenakalan aku, kita jadi harus kepisah gini dan kamu jadi kena dampaknya juga. Tolong tetap jaga hati kamu buat aku dan akupun akan tetep jagain hati aku buat kamu, yang terpenting kita harus saling percaya. Aku sayang sama kamu Yul.

4 komentar: